Pages

Friday, December 7, 2012

Islam dan Maslahat Publik

Oleh: Fauzul HanifAl Insânu madaniyyun bit-thob’i (manusia adalah makhluk sosial) merupakan kata yang sudah tidak asing lagi didengar oleh telinga. Bahkan jauh ketika seseorang baru duduk di bangku SD, guru-guru mereka terus menekankan hal ini yang tujuannya tidak lain untuk menanamkan sifat simpati antar sesama dan membuang jauh-jauh rasa egois. Membenamkan di alam bawah sadar mereka bahwa hidup ini bersifat heterogen, yaitu kumpulan dari sekian banyak manusia dengan sifat yang berbeda.Islam selaku agama yang rahmatan lil ‘âlamîn menaruh pokok-pokok...

Saturday, November 17, 2012

Mewaspadai Infiltrasi Asing dalam Menafsirkan al-Quran

Oleh: Dede Permana* Layaknya udara segar yang membuat tubuh kita sehat, pemahaman yang tepat terhadap al-Quran adalah panduan utama yang akan membawa kita kepada keyakinan yang benar. Jika kesegaran udara harus selalu dijaga agar kita tidak terserang penyakit, maka upaya untuk memahami al-Quran dengan benar juga harus kita perhatikan agar tidak terasuki pemikiran-pemikiran asing yang membuat kita menjauh dari kebenaran. Infiltrasi asing ini, dalam kajian studi al-Quran disebut sebagai “al-Dakhîl”. Secara etimologis, kata “al-dakhîl” diartikan...

Tuesday, November 13, 2012

Membangun Peradaban Ilmu Berbasis al-Quran

oleh: Jauhar Ridloni Marzuq, Lc. Mayoritas ulama sepakat bahwa ayat al-Quran yang pertama kali turun adalah surat al-Alaq 1-5. Turunnya ayat yang diawali dengan perintah membaca ini, menurut Raghib al-Sirjani dalam “al-Ilmu wa Binâ’ al-Umam” sangat aneh. Setidaknya, ada tiga alasan yang mendasari pandangan ini: Pertama, dari sekian ribu tema yang bisa diangkat, al-Quran ternyata memilih tema tentang baca-tulis. Padahal, Nabi Muhammad sebagai orang pertama yang menerima ayat itu adalah seorang buta huruf. Kedua, al-Quran mengajak bangsa Arab...

Friday, November 9, 2012

Problematika Zakat Hasil Bumi dalam Konteks Indonesia

(Hasil Muktamar Fikih Kontekstual PCINU Mesir) Oleh: Fauzul Hanif Zakat yang salah satu tujuannya adalah perataan kesejahteraan ternyata tidak begitu terlihat signifikan pada konteks Indonesia. Pasalnya, mayoritas warga Indonesia adalah penganut mazhab Syafi’i yang notabene berpendapat bahwa zakat pertanian hanya wajib pada makanan pokok saja. Padahal,kebanyakan dari para petani tanaman-tanaman pokok di Indonesia masuk dalam kategori menengah ke bawah.Bahkan, tidak jarang dari mereka yang masih berada pada garis kemiskinan. Kondisi ini tentunya...

Wednesday, October 31, 2012

Epistemologi Islam II

Oleh: Rifqi Qowiyul Iman Peradaban Barat membedakan pengetahuan ke dalam dua istilah teknis, yaitu science dan knowledge. Istilah yang pertama diperuntukkan bagi bidang-bidang ilmu fisik atau empiris, sedangkan istilah kedua diperuntukkan bagi bidang-bidang ilmu nonfisik seperti konsep mental dan metafisika. Istilah yang pertama diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan ilmu pengetahuan, sementara istilah kedua diterjemahkan dengan pengetahuan saja. Dengan kata lain, hanya ilmu yang sifatnya fisik dan empiris saja yang bisa dikategorikan...

Thursday, October 25, 2012

Membangun Peradaban Islam dengan Al-Quran

(Reportase hasil kajian perdana al-Qudwah IKPM Cabang Kairo) Oleh: Maulidatul Hifdhiyah Malik Pemandangan berbeda terlihat di sekretariat IKPM Cab. Kairo siang itu, Ahad (07/10). Beberapa warga IKPM tampak sibuk mempersiapkan makanan ringan dan minuman di ruang bagian depan sekretariat yang terletak di bilangan Gami’ ini. Hari itu untuk pertama kalinya Bagian Keilmuan IKPM Kairo menggelar kajian umum al-Qudwah yang sempat mandeg beberapa tahun ke belakang. Untuk menghidupkan kembali kajianini, Keilmuaan IKPM memutuskan untuk mengganti format...

Tuesday, October 23, 2012

Epistemologi Islam (Bag. I)

Oleh: Rifqi Qowiyul Iman Kata epistemologi berasal dari bahasa Yunani, epitisme (pengatahuan) dan logos (kata/pembicaraan/ilmu). Epistemologi berarti cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter dan jenis pengetahuan. Jika ontologi mengkaji tentang wujud, hakikat, dan metafisika, maka epistemologi membandingkan kajian sistematik terhadap sifat, sumber, dan validitas pengetahuan. Menurut Prof. Dr. Mulyadhi Kartanegara, ada dua pertanyaan yang tidak bisa dilepaskan dari epistemologi, yaitu: (1) apa yang dapat diketahui dan (2) bagaimana...

Saturday, October 20, 2012

Kontradiksi Laju Moneter dan Kemerosotan Kesejahteraan

Oleh: Fauzul Hanif Pada dasarnya, tingkat kesejahteraan akan selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Ketika ekonomi suatu daerah maju, maka kesejahteraan warga yang masuk dalam teritorial daerah tersebut niscaya akan maju juga. Sebaliknya, jika kemajuan ekonomi terhambat, nampaknya akan susah untuk membayangkan tingkat kesejahteraan daerah tersebut. Hanya saja, rumusan di atas nampaknya sudah usang dan tidak bisa diterapkan lagi dalam konteks kehidupan saat ini. Hal tersebut sesuai dengan fakta yang ada, yaitu problem kemiskinan...

Monday, October 15, 2012

Ekonomi Fatamorgana

 Oleh: Fauzul Hanif Secara kasat mata, kita memang melihat bahwa jumlah masyarakat yang masuk dalam golongan kelas menengah semakin bertambah. Sejatinya, finansial mereka hanya ditopang pada gelembung ekonomi (bubble economic) sebagai akibat dari arus kapitalisme yang tidak terbendung. Ideologi materialis yang mereka bawa dengan menghalalkan segala cara justru menimbulkan ketimpangan pada kestabilan ekonomi. Sebanyak 80% uang yang ada di dunia hanya berputar pada ‘dunia maya’ dan tidak pernah ada wujudnya pada kehidupan nyata. Hal inilah...

Friday, October 12, 2012

Renaisans Islam dan Tradisi Ilmu

Oleh: Ahmad Sadzali Bagi sebagian orang, ketika membaca judul buku “Renaisans Islam” karangannya Joel L. Kraemer, mungkin akan tergelitik dan merasa aneh. Pasalnya, kita tentu akan bertanya-tanya, apakah istilah renaisans itu pantas dipadankan dengan Islam? Karena dalam sejarahnya, Islam tidak pernah mengenal masa kegelapan atau the dark ages seperti yang terjadi di Barat dimulai sejak runtuhnya Imperium Romawi Barat tahun 476. Penulis buku itu pun sebenarnya menyadari kalau penggunaan istilah Renaisans Islam tersebut masih patut untuk diperdebatkan....

Thursday, October 11, 2012

Meneropong Islamofobia dengan Bijak III

Oleh: Arief Assofi Baca sebelumnya, Meneropong Islamofobia dengan Bijak II dan I Sikap yang Seharusnya dikedepankan oleh Umat Islam Ketika ditanya tentang perasaannya saat muncul film ini, Habib Ali mengatakan, “Yang ada  saya ketika film ini muncul adalah, jika Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali RA masih hidup sekarang, apa yang akan mereka lakukan?” Habib Ali mengingatkan seluruh umat Islam agar mengingat kembali apakah hakikat pengutusan Rasulullah SAW? Hakikat pengutusan Rasulullah SAW adalah sebagai rahmat...